JK Sebut Ada Mafia Minyak, Siapa Mereka?

Jakarta -Indonesia menghabiskan US$ 150 juta per hari hanya untuk impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi BBM tahun ini pun mencapai Rp 400 triliun. Cawapres Jusuf Kalla (JK) pernah menyebutkan tingginya impor BBM karena Indonesia dihalang-halangi membangun kilang minyak oleh mafia minyak.

Siapa mafia minyak itu?


Pengamat energi Kurtubi mengungkapkan, mafia minyak tersebut adalah para broker dan trader minyak yang selama ini senang Indonesia terus impor minyak.


"Mafia minyak itu ya broker dan trader minyak, kalau impor Indonesia makin banyak mereka makin senang, lahan mereka makin besar," kata Kurtubi yang juga anggota Partai Nasdem yang sekaligus pengusung Jokowi-JK saat dihubungi detikFinace, Minggu (22/6/2014).


Kurtubi menegaskan, jika Indonesia membangun kilang minyak baru maka tentunya impor BBM bisa dihapus, dan impor minyak mentah bisa dikurangi. Meskipun ada kilang baru, Indonesia akan tetap mengimpor minyak mentah namun tak perlu lagi impor berbagai jenis BBM.


"Kalau impornya kurang, tentu mafia minyak ini habis, makanya mafia ini menghalagi Indonesia untuk bangun kilang," ucapnya.


Kurtubi mengungkapkan para trader dan broker ini bahkan dapat mengendalikan kebijakan strategis pemerintah, mengalangi-halangi pembangunan kilang dengan berbagai cara.Next


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!