Misalnya BO minuman campuran 'Mang Kacau', minuman berbahan dasar kopi, cokelat, dan teh ini bisa jadi pilihan. Rasanya yang nikmat dengan harga miring menjadikan minuman ini ramai diserbu.
Marketing Minuman Blended Mang Kacau, Widi mengatakan dengan investasi awal Rp 6,5 juta, seseorang sudah bisa mendapatkan seluruh peralatan dan siap berjualan minuman ini.
"Investasi awal Rp 3 juta-Rp 20 juta tanpa royalti dan perpanjangan kontrak. Kalau yang Rp 3 juta tanpa peralatan, baru booth-nya saja, kalau Rp 6,5 juta siap jualan, booth dan peralatan pendukung seperti blender, dan lain-lain sudah siap," ujar Widi saat ditemui di Acara Pameran Waralaba 2014, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Widi menjelaskan, dalam sehari biasanya minuman Mang Kacau bisa terjual hingga 300 cup. Harga yang dibanderol Rp 6.000-Rp 8.000 per cup. Beraneka ragam rasa yang ditawarkan mulai dari jenis kopi seperti white coffee dan cappucino yang dicampur cincau. Sementara yang jenis cokelat dan teh diberi campuran bubble. Ada dark chocolate, green tea latte, dan Thailand milk tea.
"Bahan dasarnya kopi, cokelat, teh, dengan campuran cincau dan bubble. Perbedaan produk kita itu dari harga terjangkau, packaging, sama resep," kata Widi.
Dalam sebulan, Widi menyebutkan, rata-rata omzet terendah satu gerai minuman Mang Kacau mencapai Rp 27 juta. Namun, semua tergantung letak lokasi penjualan. "Omzet terkecil 50-75 cup sehari bisa Rp 27 juta per bulan," katanya.
Saat ini, kata Widi, dalam 11 bulan beroperasi sudah ada 107 mitra di seluruh Indonesia yang telah bergabung menjalankan bisnis minuman Mang Kacau ini.
"Kita baru 11 bulan tapi sudah ada 107 mitra yang gabung di seluruh Indonesia. Ada di Jawa, Makassar, Padang, Kaltim, Bali, Jakarta. Bandung paling banyak," tandasnya.
(drk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
