Lutfi beberapa bulan lalu sempat kaget dengan proyek Pelabuhan Kali Baru karena dibangun di atas laut. Kali ini, orang nomor satu di Kementerian Perdagangan ini juga kembali menyatakan kekagumannya.
"Ini dermaga yang sangat esensial. Karena kita terbiasa dengan kapasitas pelabuhan melebihi pertumbuhan arus barang itu sendiri jadi kita tidak bisa nunggu. Saya sangat bangga dengan pelabuhan ini dan Pelindo II terutama menyediakan fasilitas pelabuhan ekspor," kata Lutfi saat di lokasi, Kamis (26/06/2014).
Lutfi optimistis, pelabuhan New Priok mampu menampung jumlah kontainer hingga 8 juta Teus. Selain itu pelabuhan ini juga diharapkan mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap ekspor produk otomotif.
"Pelabuhan ini sangat penting dan memang harus dibuat. Arus kontainer kita terus tumbuh. Bila ini selesai dan rampung dibangun maka akan cepat sekali prosesnya. Pelabuhan ini juga menjadi pendukung pertumbuhan otomotif kita yang diprediksi bisa mencapai 200%," tuturnya.
Di lain sisi ia juga berharap keberadaan pelabuhan ini mampu mengurangi waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Lutfi dwelling time Pelabuhan Tanjung Priok saat ini rata-rata 6 hari.
"Dwelling time, kita itu setuju sekarang itu sudah membaik. Sekarang 6 hari rata-rata. Tetapi standar deviasinya berbeda-beda ada yang 4 jam dan ada berhari-hari ini yang kita perbaiki. Kita ini mesti jadi world class. Kalau sekarang 6 hari potong separuh lah. Ini total. Standarnya tanya Pak Lino (Dirut IPC/Pelindo II)," paparnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
