Ini Cerita Bos Citilink Soal Bandara Halim yang Akan 'Direbut' Lion

Jakarta -Citilink hingga kini satu-satunya maskapai dengan penerbangan berjadwal yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma. Nama Bandara Halim kini mencuat terkait rencana Lion Group yang akan mengambil alih pengelolaan Bandara Halim dari PT Angkasa Pura II (AP II).

President & CEO PT Citilink Indonesia Arief Wibowo ikut menanggapi isu ini. Sebagai maskapai yang melayani penerbangan dari Halim, ia hanya menyerahkan persoalan tersebut ke pemerintah dan TNI AU.


Namun Arief menceritakan kiprah awal Citilink yang mulai beroperasi di Halim sejak bandara di Jakarta Timur ini melayani penerbangan berjadwal mulai 10 Januari 2014.


"Kita percayakan ke pemerintah dan TNI AU," kata Arief di acara INACA, di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (15/10/2014)


Arief menceritakan soal masuknya Citilink ke Bandara Halim yang kini sudah banyak melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia via bandara milik TNI AU ini. Pada waktu itu, mereka mendapat tugas dari pemerintah untuk melayani penerbangan dari Halim, akibat Bandara Soekarno-Hatta sudah terlalu padat.


"Citilink atas perintah dan kebijakan negara, juga untuk beroperasi di Halim, kan pemerintah memberikan jalan keluar untuk beberapa maskapai mereka kan nggak sanggup," katanya.


Ia mengaku awalnya Citilink tak mendapat prioritas untuk melayani penerbangan dari Halim. Namun kenyataannya pihak bisa membuktikan paling siap melayani penerbangan di Bandara Halim.


"Semua nggak sanggup, Citilink urutan terbawah tapi ternyata waktu Kementerian Perhubungan menawarkan ke semua airline. Citilink lagi yang sunggup, dalam waktu seminggu kita siap dan beroperasi," katanya.


Sebelumnya pihak Lion Group mengklaim rencana bisnis tersebut diambil karena merujuk pada kerjasama antara Lion Group dengan Induk Koperasi Angkatan udara (Inkopau) yang terjadi pada 2004.


Kemudian perjanjiannya baru berlaku efektif sejak 2006 dengan masa konsesi 25 tahun. Lion Air telah mengantongi izin legal.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!