Pengusaha Muda Jakarta Dorong Ahok Bangun 'Silicon Valley' di DKI

Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya mendorong agar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengembangkan pusat ekonomi kreatif berbasis teknologi layaknya Silicon Valley di San Fransisco, AS. Saat ini, kota yang berpeluang menjadi 'Silicon Valley'-nya Indonesia adalah Bandung.

Namun menurut Ketua Umum DPD Hipmi Jakarta Raya Rama Datau, Jakarta lebih berpotensi menjadi 'Silicon Valley' di Indonesia. Ia beralasan sektor ekonomi kreatif merupakan sektor yang belum dilirik oleh perbankan, namun pemodalan bisnis ini lebih banyak didukung oleh investor non bank, seperti 'angel investor' dari luar negeri.


"Selama ini, angel investor datangnya ke Jakarta, setelah 3 jam mereka balik lagi, mereka nggak ke Bandung atau kota lainnya," kata Rama saat berkunjung ke redaksi detikcom, Jumat (17/10/2014)


Pihaknya mengusulkan masalah ini ke Ahok, agar Pemprov DKI Jakarta bisa menyiapkan sebuah kawasan khusus untuk berkumpulnya pelaku bisnis ekonomi kreatif di bidang teknologi.


"Tanggapan Pak Ahok, kamu siapkan proposalnya saja, kalian yang lebih tahu," katanya.


Rama mengatakan, Ahok sempat menanggapi usulan dari Hipmi Jakarta Raya soal 'Silicon Valley', dengan menyiapkan konsep WiFi gratis di Jakarta, Namun menurutnya hal itu tak cukup, karena untuk membentuk sebuah 'Silicon Valley' butuh kawasan khusus, meski untuk tahap awal tak perlu skala besar.


Ia menambahkan, saat ini perkembangan bisnis kreatif di Jakarta mulai menjadi tren, tak kalah dengan Kota Bandung, Jawa Barat. Ia mencontohkan Pasar Santa di Jakarta Selatan kini menjadi bukti anak-anak muda di Jakarta sudah familiar dengan ekonomi kreatif khususnya di bidang kuliner.


Pihak Kementerian Perindustrian, sebelumnya mengusulkan salah satu tempat yang memungkinkan jadi lokasi wilayah industri berbasis teknologi ala 'Silicon Valley' adalah Bandung, Jawa Barat.


Menurut Dirjen Kerjasama Internasional Kementerian Perindustrian, Agus Tjahjana, Bandung terpilih menjadi salah satu kandidat untuk Indonesian Silicon Valley karena punya sarana pendukung, salah satunya ada Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan teknologi.


"Silicon valley itu juga hanya sebuah nama di daerah San Fransisco, tidak merupakan sebuah kompleks tersendiri, perusahaan tersebar di daerah itu. Di sana ada MIT (Masachussets Institute Technology) dan universitas-universitas pendukung," kata Agus beberapa waktu lalu.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!