"Tahun 2004 APBN kita belum sampai Rp 400 triliun. Ini dengan APBN 2015 yang sudah disahkan lebih dari Rp 2.000 triliun," kata CT, sapaan Chairul Tanjung, di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
CT menambahkan, tidak hanya APBN yang meningkat. Kesejahteraan masyarakat juga terus membaik, yang tercermin dari pendapatan per kapita mencapai US$ 4.000. Artinya, Indonesia sudah masuk jajaran negara berpendapatan menengah.
"Artinya kemiskinan juga turun, angka pengganguran turun. Itu kan tanda kesejahteraan," terangnya.
Meski banyak pencapaian pada era Presiden SBY, lanjut CT, ada pekerjaan rumah atau tantangan yang masih perlu diselesaikan. Pekerjaan tersebut adalah mempercepat pembangunan infrastruktur
"Misalnya contoh pembangunan infrastruktur harus dipercepat lagi. Sesuatu pembangunan yang sudah luas, harus diperluas lagi," jelasnya.
Selain itu, indeks kesenjangan atau gini ratio harus dipersempit. "Gini rasio harus terus mengecil agar perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin tidak terlalu jauh," tegasnya.
(feb/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
