Ekspor Jor-joran, Cadangan Timah RI Bakal Habis 7 Tahun

Jakarta -Indonesia tercatat sebagai eksportir timah terbesar di dunia, dari produksi nasional 90.000-100.000 metrik ton/tahun, sebanyak 95% diekspor. Padahal cadangan timah yang tersisa saat ini hanya cukup sampai 7 tahun lagi, khususnya di Pulau Bangka, Kepulauan Riau.

"Indonesia itu eksportir terbesar timah dunia, kita nomor satu," ujar Presiden Komisaris PT Bursa Komoditi dan Deveratif Indonesia (BKDI) Fenny Widjaja ketika berkunjung ke Redaksi detikFinance, Kamis (16/10/2014).


Fenny mengatakan, sayangnya meski menjadi eksportir timah terbesar di dunia, faktanya cadangan timah yang tersisa saat ini hanya cukup sekitar 7 tahun lagi.


"Cadangan timah kita hanya cukup sampai 7 tahun, hanya 700.000 ton saja, dengan produksi timah 90.000 per tahun," ungkapnya.


Fenny mengkhawatirkan kondisi tersebut, karena saat ini terjadi ekspor jor-joran yang dilakukan secara legal maupun ilegal. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 44 tahun 2014 tentang ketentuan ekspor timah, yang berlaku efektif 1 November 2014 hanya Eksportir Terdaftar (ET).


"Jangan sampai kita seperti di minyak keluar dari OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Sekarang jadi eksportir timah terbesar, 7 tahun lagi kita malah importir," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!