"Indonesia itu eksportir terbesar timah dunia, kita nomor satu," ujar Presiden Komisaris PT Bursa Komoditi dan Deveratif Indonesia (BKDI) Fenny Widjaja ketika berkunjung ke Redaksi detikFinance, Kamis (16/10/2014).
Fenny mengatakan, sayangnya meski menjadi eksportir timah terbesar di dunia, faktanya cadangan timah yang tersisa saat ini hanya cukup sekitar 7 tahun lagi.
"Cadangan timah kita hanya cukup sampai 7 tahun, hanya 700.000 ton saja, dengan produksi timah 90.000 per tahun," ungkapnya.
Fenny mengkhawatirkan kondisi tersebut, karena saat ini terjadi ekspor jor-joran yang dilakukan secara legal maupun ilegal. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 44 tahun 2014 tentang ketentuan ekspor timah, yang berlaku efektif 1 November 2014 hanya Eksportir Terdaftar (ET).
"Jangan sampai kita seperti di minyak keluar dari OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Sekarang jadi eksportir timah terbesar, 7 tahun lagi kita malah importir," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
