Setelah 150 Tahun, Rel Jalur Ganda Jakarta-Surabaya Tersambung

Jakarta -Salah satu proyek fenomenal yang diresmikan di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah kereta api jalur ganda (double track) Jakarta-Surabaya. Penyelesaian proyek ini harus menunggu bertahun-tahun.

Meski sempat beberapa kali terganjal pembebasan lahan, akhirnya, jalur ganda Kereta Api Jakarta-Surabaya sepanjang 720 km ini resmi dioperasikan Juli 2014 lalu.


Dengan adanya jalur ganda kereta ini, dipastikan pergerakan barang yang biasanya menggunakan jalur darat Pantura, bisa tekan. Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono pada waktu itu menyebutkan 1 juta kontainer per tahun akan dialihkan dari jalur Pantura ke kereta jalur ganda ini.


Proyek jalur ganda yang telah beroperasi di 2012 adalah sepanjang 291 km. Sementara yang telah beroperasi pada tahun 2013-2014 adalah 428 km. Sedangkan jalur yang belum diselesaikan hanya 8 km yang membentang dari Stasiun Kandangan menuju Stasiun Pasar Turi.


Pembangunan proyek ini menghabiskan anggaran hingga Rp 10 triliun. Yang paling menarik, penbangunan jalur ganda ini adalah rel baru yang dibangun sejak 150 tahun terakhir.


Sejak 150 tahun saat Belanda membangun jalur kereta api pertama di Indonesia, akhirnya Indonesia bisa membangun jalur kereta api sendiri.


"Bulan Juni 2014 nanti seiring 150 tahun perkeretaapian, atau sejak tahun 1864 saat pemerintah Belanda membangun jalur kereta api pertama yaitu Jakarta-Bogor, Semarang-Tanggung sekarang kita bisa buktikan. Kita bisa bangun jalan kereta api dengan kekuatan bangsa kita sendiri," ungkap Bambang.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!