PLN Targetkan Seluruh Pembangkit Listrik Pakai Gas di 2016

Jakarta -PT PLN (Persero) akan memperoleh pasokan gas baru dari berbagai pihak. BUMN kelistrikan ini punya target seluruh pembangkit listrik nantinya akan menggunakan gas, tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih mahal.

Rencananya, PLN akan mendapat pasokan gas dari ConocoPhillips sebanyak 40 BBTUD. Gas ini akan dialokasikan untuk pembangkit listrik Duri di Riau.


Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Gas dan BBM PT PLN (Persero), mengatakan ini merupakan salah satu kerja sama pertama antara pihaknya dengan ConocoPhillips.


"Kontrak sedang kami siapkan. Targetnya Desember, paling lambat awal tahun depan," kata Suryadi kala ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/10/2014).


Gas dari ConocoPhillips, lanjut Suryadi, akan disalurkan ke pembangkit Duri di Riau. Namun ini baru dilakukan setelah selesainya pengerjaan pipa penyalur gas.


Selain itu, tambah Suryadi, PLN juga memperoleh pasokan gas dari kilang Tangguh di pasar spot. Di sini, PLN memperoleh gas dengan harga miring.


"Kami mendapat harga US$ 10,7/MMBTU di pasar spot dari Tangguh. Padahal di kontrak harganya US$ 13/MMBTU. Ini rezeki," ujar Suryadi.


Harga yang lebih mudah, menurut Suryadi, disebabkan karena itu adalah stok lebih dari Tangguh. Selain itu, saat ini belum memasuki musim dingin di belahan bumi utara (northern hemisphere) sehingga harga gas belum melonjak.


Dengan berbagai tambahan pasokan gas, demikian Suryadi, PLN punya target membuat seluruh pembangkit listrik menjadi berenergi gas. "Target PLN, semua pembangkit listrik akan menggunakan gas pada 2016," tegasnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!