Mendag Lutfi Tak Setuju Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Dilebur

Jakarta -Menjelang pengumuman kabinet Presiden Jokowi-JK, muncul wacana penggabungan instansi kementerian perdagangan (kemendag) dan kementerian perindustrian (kemenperin). Bagi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, sikapnya kurang setuju atas rencana ini.

"Saya sudah bilang saya kurang setuju," ungkap Lutfi saat ditemui di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/10/2014).


Menurut Lutfi, dari segi kinerja dan kebijakan masing-masing kementerian mempunyai pos yang berbeda. Kemendag mempunyai porsi tugas yang cukup besar terutama menyangkut masalah ekspor dan perdagangan dalam negeri. Ini yang menjadi keberatan Lutfi.


"Kita harus konsentrasi untuk menjaga pasar. Tetapi di satu sisi industrialisasi juga penting," imbuhnya.


Di tempat yang berbeda, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi sepakat apa yang dikatakan Lutfi. Ia menilai porsi tugas kemendag cukup besar terutama menyangkut masalah perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.


"Kalau saya berpendapat, kita pernah gabungkan dan mengambil pelajaran ini bukan langkah yang benar. Jadi menurut saya perlu dipertimbangkan jika memang mau digabungkan lagi. Saya pikir tantangan yang kita hadapi jauh lebih besar dan justru lebih banyak lagi hal-hal yang harus ditangani," paparnya.


Masalah wacana menggabungkan kembai kedua kementerian yang sempat menyatu tersebut, pernah dilontarkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!