"Kita itu paling banyak ekspornya, Indonesia eksportir terbesar di dunia," ujar CEO PT Refined Bangka Tin Petrus Tjandra ketia berkunjung ke Redaksi detikFinance, Kamis (16/10/2014).
Petrus mengatakan, produksi timah Indonesia mencapai 100.000 metrik ton per tahun, hampir semuanya diekspor keluar negeri. Sedangkan yang diserap di dalam negeri hanya 5%.
"Hanya kurang dari 5.000 ton yang diserap ke industri dalam negeri, kecil sekali, makanya kita menjadi eksportir terbesar timah dunia," katanya.
Namun, untuk produsen terbesar timah dunia saat ini adalah Tiongkok, tetapi karena Negeri Tirai Bambu tersebut konsumsi timahnya besar untuk kebutuhan industrinya, sehingga Tiongkok justru impor timah.
"Kalau produsen kita masih nomor dua, paling banyak itu Tiongkok karena produksinya mencapai 120.000 ton/tahun, tapi itu (Tiongkok) habis digunakan sendiri bahkan harus tambah dari impor," ungkapnya.
Sebagai eksportir timah terbesar di dunia, Indonesia menguasai 30% pasar timah global. Timah Indonesia banyak dipakai oleh produse elektronika dunia seperti Jepang, Tiongkok, hingga Korea Selatan. Timah merupakan salah satu komponen penting untuk industri elektronika mulai dari komputer, ponsel dan lainnya.
"Sementara kebutuhan timah dunia saat ini mencapai 300.000 ton per tahun. negara paling banyak konsumsi timah Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, negara-negara basis produsen elektronika," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
