Soal Kabinet Jokowi, Ini Masukan Pengusaha

Jakarta -Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2014. Selanjutnya, pelaku usaha menanti komposisi kabinet di pemerintahan presiden ke-7 tersebut.

"Melalui pertemuan antara pengusaha dan capres-cawapres 20 Juni lalu, sudah ada komunikasi dan harapan-harapan pengusaha yang disampaikan. Salah satunya ialah kami menginginkan kabinet pemerintahan yang baru nantinya bersih. Maksudnya diisi oleh orang-orang yang berintegritas," tegas Franky Sibarani, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), kepada detikFinance, Minggu (19/10/2014).


Kabinet pemerintahan Jokowi, lanjut Franky, diharapkan bisa bekerja maksimal untuk memperbaiki sejumlah masalah ekonomi dalam negeri. Misalnya subsidi bahan bakar minyak (BBM), yang diharapkan bisa dialihkan kepada kegiatan-kegiatan yang produktif seperti pendidikan dan kesehatan.


"Selanjutnya, kita harapkan pemerintahan yang baru mendukung proses perizinan yang bisa disederhanakan," tambahnya.


Kabinet Jokowi sendiri dikabarkan akan berisi 34 orang. Tim Transisi Jokowi-JK telah menyerahkan nama-nama calon menteri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengetahui rekam jejaknya.


"Hari ini juga akan diserahkan dokumen calon menteri dari PPATK dan KPK," kata mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.


Andi menjelaskan setelah nama-nama itu ‎diberikan KPK, Jokowi akan memanggil para calon menteri untuk diminta kesediaannya. "Tinggal tunggu (hasil penelusuran KPK). Kalau clear, bisa dihubungi (diminta kesediannya)," sambungnya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!