Ganti Armada Tua, KAI Beli 160 Rangkaian Kereta Baru

Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara bertahap mulai mengganti armada kereta tua untuk jurusan jarak menengah dan jarak jauh. Mulai tahun ini hingga tahun 2020, KAI akan membeli 160 rangkaian kereta baru.

Tahun ini, KAI membeli 5 rangkaian kereta ekonomi AC dari PT INKA (Persero) dengan harga per rangkaian sekitar Rp 35 miliar. Sebanyak 2 rangkaian telah dipakai oleh KA Ekonomi AC Jayabaya. Setiap rangkaian terdiri dari 10 kereta.


"Kita beli 160 trainset. Setiap tahun mestinya pergantiannya 15-20 trainset," kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan saat peluncuran KA Ekonomi AC Jayabaya di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).


Pengadaan KA ke depan diprioritaskan sebanyak 60% untuk kelas ekonomi AC dan 40% untuk kelas eksekutif. Sejalan dengan peremajaan armada, KAI juga secara bertahap menghapus KA Bisnis hingga tahun 2020. Ke depan hanya akan ada KA Ekonomi dan KA Eksekutif.


"Nanti dibagi menjadi kelas ekonomi dan eksekutif," jelasnya.


Secara desain dan warna kereta juga akan diubah. Untuk pengadaan kereta, KAI lebih memprioritaskan armada handal dan memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Selain itu, KAI juga akan mengevaluasi kinerja kereta yang dipesan dari INKA.


"Saya penuhi penuhi kebutuhan penumpang. Kalau kereta INKA bagus, saya pesen lagi. Kalau sebaliknya, nggak pesan lagi ke INKA. Penumpang KA nggak mau tahu. Mereka yang penting nyaman, nggak penting buatan mana," jelasnya.


Menjawab tantangan KAI, Dirut INKA Agus Purnomo siap memenuhi kriteria permintaan dari bos KAI. INKA siap memasok kereta untuk kelas ekonomi dan eksekutif.


"Ke depan kami siap. Ditugasi untuk itu. Termasuk untuk KA Eksekutif," kata Agus.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!