"Menurut saya sepanjang tidak ada alat kontrol yang kuat, lebih baik subsidi pupuk dialihkan ke subsidi pertanian yang lain," kata Suswono saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Ia menilai banyak praktik penyelewengan dari program pemberian subsidi pupuk di lapangan. Sementara di banyak negara ASEAN, program subsidi pupuk sudah dihapus.
"Di negara ASEAN tidak ada subsidi pupuk karena jika ada subsidi pupuk ini tentu ada disparitas harga sehingga penyelewengan makin tinggi," imbuhnya.
Ia berpesan dana alokasi subsidi pupuk harus diperuntukan juga untuk sektor pertanian seperti pembangunan irigasi, waduk atau bantuan bibit dan perlengkapan pertanian lainnya. Usulan ini semua yang coba ia beri masukan kepada menteri pertanian mendatang.
"Pokoknya menteri ke depan harus memahami persoalan. Insya Allah minggu depan saya serahkan memori saya dan bisa mempelajari cerita sukses dan hambatan-hambatan soal masalah lahan, infrastruktur, permodalan, pembibitan," jelasnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!