Internet Kencang Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Jakarta -Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, ingin rencana pengembangan pitalebar atau broadband Indonesia dapat mengurangi kesenjangan. Mulai dari sisi ekonomi, sosial, hingga pembangunan antar wilayah.

"Saya mohon khususnya dengan RPI ini sekaligus bisa mengurangi kesenjangan," ujarnya dalam acara peluncuran Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) di gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (15/10/2014).


Armida menuturkan, akses teknologi informasi dan komunikasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, bila hanya untuk kelompok tertentu maka dampak ekonomi pun tidak akan terasa untuk semua orang.


"Karena yang memanfaatkan ini kan terbatas. Tentu ini kan bisa meningkatkan kesenjangan secara ekonomi," katanya.


Pendidikan, menurut Armida, harus menjadi prioritas dalam pengembangan RPI. Semua sekolah seharusnya dapat menikmati fasilitas internet berkecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap (fixed).


"Jadi pemanfaatannya harus seluas mungkin. Harus masuk di sektor pendidikan," kata Armida.


Dalam hal pembangunan daerah, Armida menginginkan ada sinergi RPI dengan perencanaan lainnya. Seperti Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dan lainnya.


"Bagaimana nantinya diintregasikan dengan perencanaan yang lain. Supaya pembangunan itu merata di daerah-daerah," tuturnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!