Internet Makin Cepat, Pertumbuhan Ekonomi RI Bertambah 1,23%

Jakarta -Pemerintah akhirnya meluncurkan rencana induk jangka menengah panjang pengembangan pita lebar atau broadband di Indonesia. Ini merupakan program untuk menyebarkan jaringan internet berkecepatan tinggi sampai ke pelosok desa di Tanah Air.

Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, dan Wakil Menteri PPN/Bappenas Lukita D Tuwo.


Kemudian juga hadir mantan Menteri Telekomunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Ketua Detiknas Ilham Habibie, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Arief Yahya, serta pemangku kepentingan lainnya.


Pita lebar merupakan konsep umum dari sektor Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ini merupakan inovasi untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan akan jaringan data oleh masyarakat.


"Saat akses data ini dapat berlangsung lancar, nantinya dapat memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,23%," ujar Lukita dalam sambutannya di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (15/10/2014).


Pembahasan rencana ini memakan waktu selama dua tahun. Sampai akhirnya diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 96/2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) September lalu.


"Pembangunan pita lebar harus dipercepat. Bukan cuma antar pulau, antar kota, dan antar desa. Tapi juga sebagai pintu masuk ke dunia global," kata Lukita.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!