Benahi KRL Jabodetabek, KAI 'Diguyur' Rp 2,3 Triliun Dari 4 Bank Ini

Jakarta -Hari ini, 4 bank raksasa Indonesia, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengucurkan Rp 2,3 triliun ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Persisnya bantuan yang diberikan keempat bank ini adalah Rp 2,38 triliun. Ini untuk pengembangan prasarana kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.


Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Kurniadi Atmosasmito mengatakan, kredit ini akan mengisi 85% dari kebutuhan pengembangan prasarana KRL Jabodetabek.


Saat ini, ujar Kurniadi, KRL Jabodetabek mengangkut 650 ribu-750 ribu penumpang per hari, dengan jumlah 678 perjalanan tiap harinya.


KAI melalui anak usahanya yaitu PT KCJ, selaku operator Jabodetabek, menargetkan 1.440 unit kereta yang akan melayani KRL pada 2019, dari 860 unit saat ini.


"Target penumpang di 2019 adalah 1,2 juta per hari. KAI juga menunggu proses penyelesaian pembangunan jalur ganda di ruas Manggarai-Cikarang, untuk memisahkan perjalanan KRL, KA barang, dan KA baru," ujar Kurniadi saat penandatanganan kredit sindikasi di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/11/2015).


Kredit ini juga untuk menambah peron di seluruh stasiun KRL Jakrta-Bogor. Untuk meningkatkan layanan KRL, KAI juga mempersiapkan sistem informasi canggih yang dipasang secara bertahap.


Fasilitas kredit ini, ujar Kurniadi, akan dikucurkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dikucurkan Rp 2,128 triliun, dan kedua Rp 252,337 miliar.


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!