Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan mendorong pembangunan 410.000 unit hunian baru per tahun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Bila dulu kita (pemerintah dan swasta) hanya bisa membangun 200.000 rumah per tahun. Periode ini dengan bergabunganya PU dan Pera, maka kami akan membangun dua kali lipat, 410.000 rumah per tahun," kata Basuki saat membuka acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT)-XVIII 2014, Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Target yang naik 100% bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kekurangan pasok rumah atau backlog Perumahan yang pada tahun 2014 tercatat sebanyak total 15 juta unit rumah.
Ia mengatakan dengan target baru ini, maka selama 5 tahun akan terbangun 1,95 juta unit hunian baru, dalam berbagai jenis dan skema pembangunannya oleh pemerintah maupun swasta.
Basuki merinci, dalam 5 tahun pemerintah akan membangun 900.000 unit rumah sederhana dengan skema KPR subsidi. Selain itu, akan ada penyediaan hunian rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusnami) sebanyak 600.000 unit, dan KPR Swadaya yang dikembangkan oleh swasta sebanyak 450.000 unit dalam 5 tahun.
Basuki menambahkan peningkatan pembangunan rumah juga untuk mengurangi kawasan permukiman kumuh yang tengah dicanangkan Pemerintah pusat besinergi dengan segenap Pemerintah Daerah.
"Target kita nol perumahan kumuh," katanya.
(dna/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
