Pasar Sepi, IHSG Terjebak di 'Jalur Merah'

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona negatif sepanjang perdagangan sampai siang ini. Minimnya sentimen di pasar membuat investor cenderung tidak agresif.

Menutup Sesi I perdagangan awal pekan, Senin (13/4/2015), IHSG berada di posisi 5.455,45. Turun 35,89 poin (0,65%). Sementara Indeks LQ45 juga turun 7,22 poin (0,76%) ke 945,99 poin.


Sampai akhir Sesi I perdagangan hari ini, Indeks tidak pernah menyentuh 'jalur hijau'. Aktivitas pasar pun kurang semarak, karena minimnya sentimen penggerak.


Perdagangan berjalan relatif sepi. Terjadi 114.122 kali transaksi yang melibatkan 3,43 miliar unit saham senilai Rp 2,33 triliun.


Saham-saham yang turun signifikan dan menjadi top losers antara lain Lionmesh Prima (LMSH) turun Rp 1.275 menjadi Rp 7.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.125 menjadi Rp 52.375, dan Matahari Department Store (LPPF) turun 625 menjadi Rp 18.325.


Sedangkan saham-saham yang masih mampu menguat dan masuk kategori top gainers di antaranya Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) naik Rp 695 menjadi Rp 3.500, Solusi Tunas Pratama (SUPR) naik Rp 500 menjadi Rp 9.300, dan ICTSI Jasa Prima (KARW) naik Rp 100 menjadi Rp 510.


Bursa regional bergerak cenderung menguat. Namun karena minim sentimen, penguatan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Penguatan Hang Seng (Hong Kong) pun sudah mereda, setelah pekan lalu sempat melonjak lebih dari 3% dalam sehari.


Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:



  • Nikkei 225 naik 15,11 poin (0,08%) di 19.922,74.

  • Hang Seng menguat 235,51 poin (0,86%) menjadi 27.507,9.

  • KOSPI naik 8,97 poin (0,43%) ke posisi 2.096,73.

  • Straits Times naik 11,08 poin (0,32%) menjadi 3.483,46.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com