"Saya harap kedua BUMN ini bisa mendukung program KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Tahun ini kalau bisa targetnya harus bisa menjadi pensupport pendukung program KKP terutama untuk pemasaran produk dan nelayan dan pensuplai juga," tutur Susi saat diskusi terbatas di kediaman pribadinya di Widya Chandra V No. 26 Jakarta, Jumat malam (17/04/2015).
Apalagi kedua BUMN ini sudah mendapatkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) yang cukup besar. Perindo mendapatkan PMN Rp 200 miliar sedangkan Perum Perikanan Indonesia mendapatkan Rp 300 miliar.
"Perindo dan Perinus kan sudah disuntik modal negara. Nanti saya akan berkoordinasi dengan Bu Rini (Menteri BUMN). Kalau bisa ke depan Perindo menjadi Pusat Perikanan Indonesia," tuturnya.
Dikatakan Susi, kedua BUMN perikanan tersebut memang mempunyai fungsi yang hampir sama yaitu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang penangkapan, pembudidayaan, pengolahan dan perdagangan/ pengumpulan ikan, jasa pengolahan (processing), sewa gudang beku (cold storage). Diharapkan dengan peran kedua BUMN tersebut, masyarakat bisa mendapatkan ikan dengan harga terjangkau.
"Yang penting saya ingin melihat orang Indonesia bisa beli ikan murah. Yang penting orang kita sehat dengan makan ikan," sebut Susi.
(wij/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
