Banyak Sentimen Negatif, Wall Street Menukik Tajam

New York -Pasar saham Wall Street menukik tajam gara-gara banyaknya sentimen negatif. Indeks S&P 500 jatuh ke titik terendahnya dalam satu bulan terakhir.

Investor khawatir akan regulasi perdagangan baru di China, Yunani yang akan kehabisan uang, sampai kinerja perusahaan Amerika Serikat (AS) yang diprediksi lesu.


Akibatnya, aksi jual tak terhindarkan. Seluruh indeks sektoral di S&P 500 jatuh ke zona merah. Indeks sektor finansial terkoreksi paling tajam.


Otoritas China sudah mengizinkan para broker untuk melakukan short selling karena posisi Indeks Komposit Shanghai yang menyentuh titik tertinggi dalam 7 tahun.


"Sekarang ini marak aksi jual. Memang kita sudah melihat adanya penguatan dalam beberapa pekan terakhir, dan sekarang berbalik arah," kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital di New York, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/4/2015).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 279,47 poin (1,54%) ke level 17.826,3, Indeks S&P 500 kehilangan 23,81 poin (1,13%) ke level 2.081,18, dan Indeks Komposit Nasdaq jatuh 75,98 poin (1,52%) ke level 4.931,81.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com