"Bukan BBM subsidi. Harganya ditentukan Pertamina, kalau pemerintah yang ikut-ikutan mengatur harga seperti Premium dan solar, bisa rugi lagi Pertamina," ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng, kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).
Andy mengatakan, Pertamina sudah meminta izin ke BPH Migas untuk mengeluarkan produk bensin jenis baru pengganti premium.
"Pak AB (Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina) sudah bilang ke BPH Migas dan kami mendukung," ujarnya.
Andy menambahkan, memang tujuan dari dikeluarkannya bensin jenis baru ini pengganti premium adalah agar masyarakat mendapatkan pilihan jenis bensin yang lebih baik, tapi tidak terlalu membebani dari sisi harga.
"Suatu saat kita harus tinggalkan premium ke bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan, tujuannya itu," tutup Andy.
(rrd/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
