Bisnis Pemakaman Mewah Kian Pesat, Kini Bakal Kena Pajak

Jakarta -Bisnis pemakaman mewah kini terus menggeliat dengan hadirnya beberapa pemain baru setelah hadirnya San Diego Hills oleh Grup Lippo. Segmen kuburan mewah kini memang sedang menjadi bahan perbincangan karena sedang dikaji akan dikenakan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Kuburan kini tak hanya dibangun berupa tumpukan-tumpukan tanah dengan batu nisan ataupun rumput, namun lengkap dengan fasilitas lainnya sebagai pendukung.


Misalnya San Diego Hills di kawasan Karawang, Jawa Barat, kompleks pemakaman yang sudah dibangun sejak tahun 2000-an ini punya total lahan 350 hektar.


Selain untuk menghilangkan kesan seram pada kuburan, pemakaman ini juga dilengkapi fasilitas lengkap misalnya taman, chapel, hingga kolam renang dan danau untuk rekreasi.


"Yang mau kawin ada juga di sana, family center, di sini dia mengadakan acara perkawinan," kata Sales & Marketing Director San Diego Hills, Suziany Japardy kepada detikFinance beberapa waktu lalu.


Milihat prospek bisnis lahan kuburan cukup menjanjikan karena permintaan yang selalu ada, pihak San Diego Hills bakal membangun pemakaman mewah baru di Surabaya, dan Medan. Rencananya di dua kota ini juga akan dilengkapi fasilitas dan kemewahan lahan maham yang tak kalah dengan apa yang ada di Karawang.


Selain San Diego Hills, Yayasan Al Azhar pun mengembangkan pemakaman sejenis. Pemakaman yang diberi nama Al Azhar Memorial Park ini pun dibangun dengan konsep berbeda dari kuburan pada umumnya. Next


(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com