Pemkab Karawang Ingin Pelabuhan Cilamaya Tetap Dibangun

Karawang -Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memiliki harapan besar agar Pelabuhan Cilamaya tetap dibangun meskipun lokasinya digeser dari titik awal. Alasannya pelabuhan baru sangat diperlukan untuk mendukung pergerakan lalu lintas barang keluar masuk Karawang.

Apalagi Karawang menjadi basis industri ke-2 terbesar setelah Bekasi di Jawa Barat. Jumlah investasi yang masuk juga terus bertambah.


"Kami tetap ingin pembangunan pelabuhan dilakukan sejalan dengan pertumbuhan investasi di Kabupaten Karawang. Karena selama ini kalau ke Priok mahal karena macet," kata Plt. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat ditemui di sela Peluncuran Apartemen Tamansari Mahogany di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2015).


Bila lokasi Pelabuhan Cilamaya digeser terlalu jauh, seperti di Kabupaten Subang atau pun Kabupaten Cirebon, Cellica menilai hal tersebut cukup menyulitkan dalam lalu lintas barang.


Alasannya banyak kawasan industri berlokasi di Karawang sehingga pembangunan infrastruktur pelabuhan harus mendekati area industri agar efisien.


"Harapan kami tetap di sini karena keinginan kami jangan sampai pembangunannya di mana, terus kawasan industri di mana," jelasnya.


Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) memastikan lokasi rencana pelabuhan baru di Jawa Barat yang semula akan dibangun di Cilamaya, Karawang digeser ke Subang, Jawa Barat.


Bahkan PT Pelindo II mengusulkan lokasi Cirebon sebagai alternatif pengganti Pelabuhan Cilamaya.


Lokasi pelabuhan baru di Subang, sempat disebut-sebut jadi calon kuat karena akan dilengkapi dengan jalan Tol Bandung-Subang dari Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan rencana proyek Bandara Kertajati, Subang.


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com