Rencana Menteri ESDM: Minta Rp 25 T Untuk Energi Baru dan Ngotot Mengebor Migas

Jakarta -Menteri ESDM Sudirman Said meminta anggaran Rp 25 triliun untuk kementeriannya tahun depan. Dari anggaran tersebut, Rp 10 triliun akan dialokasikan untuk energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE).

Selain itu, Sudirman mengatakan, dirinya akan investasi besar-besaran dalam pengeboran minyak dan gas (migas).


"Postur anggaran kita 2016 ke depan, akan memprioritaskan energi baru terbarukan. Kalau selama ini menjadi sisipan saja, pelengkap. Nanti alokasi budget terbesar untuk energi baru dan terbarukan. ‎Kemudian kita akan ngotot investasi besar-besaran, mengajak investor untuk serius meningkatkan eksplorasi migas," tutur Sudirman di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).


Kemudian, Kementerian ESDM juga akan melakukan gerakan konservasi energi yang masif. Tujuannya, agar gerakan penghematan energi bisa dilakukan besar-besaran.


"Kalau sehari di rumah bisa dimatikan lampu 6 jam saja, maka itu 10% bisa dihemat. Kalau dihitung kebutuhan minyak, kalau 10% itu 150 barel per hari. Ini harus menjadi gerakan masyarakat. Kita akan berikan sosialisasi secara masif untuk masyarakat," jelas Sudirman.


Soal EBTKE, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini. Banyak energi baru, seperti listrik dari air, lalu matahari, arus laut, hingga biofuel.


"PLTA ada 75 GW (gigawatt). Potensinya itu dua kali lipat yang hendak kita bangun 5 tahun ke depan. Surya ada 112 GW, laut 60 GW, dan Biofuel 32 GW. Catat, biofuel bisa ditanam," ujar Sudirman.


Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan hutan energi di Kalimantan Tengah seluas 100 ribu hektar. Selain Kalimantan Tengah, ada juga hutan energi disiapkan di Papua.


"Kalau disepakati Rp 25 triliun, Rp 10 triliun untuk EBTKE. Lalu Rp 1 triliun di antaranya untuk konservasi energi. Kenapa berani mengajukan anggaran begitu besar, karena saran Komisi VII mengatakan ini waktunya investasi," jelas Sudirman.


(dnl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com