90 Perusahaan Cabut dari DKI, Jokowi: Nggak Apa-apa

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat 90 perusahaan yang bergerak di sektor garmen dan tekstil telah berpindah lokasi ke Jawa Tengah dari yang semulanya di DKI Jakarta. Hal ini diakibatkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta terlalu tinggi. Apa kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?

"Ya nggak apa-apa. Kan perusahaan selalu melihat peluang. Kalau peluangnya lebih bagus di sana (Jateng) karena upah pekerjanya lebih murah dan menguntungkan, maka akan berpindah," ungkap Jokowi ketika berbincang dengan detikFinance di kawasan Jakarta Utara, Senin (18/3/2013).


Ia mengibaratkan dalam berbisnis setiap perusahaan mencari peluang. Sama halnya di sebuah negara jika terjadi krisis banyak perusahaan akan hengkang.


"Nanti yang dari negara lain juga sama. Mislanya di Eropa berat, lari ke China. Di China berat terus akan lari ke Indonesia. Jadi dalam bisnis itu biasa lah," jelasnya.


Jokowi tidak takut akan pendapatan daerah yang akan berkurang akibat dari hengkangnya 90 perusahaan ini.


"Biasa sajalah. Kan ada yang lain lagi," tutup Jokowi.


(dru/ang)