Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rida Mulyana, mengungkapkan, di Papua, harga BBM mencapai Rp 30.000/liter, namun hal itu tak menjadikan masyarakat kalang kabut dan tak mampu membeli.
"Termasuk di Papua, mereka sehari-hari udah Rp 30 ribu itu nggak ribut," ungkap Rida di acara Seminar Membuka Sumbatan Investasi Efisiensi Energi di Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2013).
Lain halnya dengan di kawasan lain, khususnya Pulau Jawa. Menurut Rida, rencana kenaikkan harga BBM mendapat tanggapan yang keras dari masyarakat.
"Begitu naikkin Rp 1.500 ributnya nggak ketulungan, bandingkan keadilannya," lanjutnya.
Dengan mempertimbangkan segala aspek, lanjut Rida, pemerintah akan sangat berhati-hati untuk mengambil kebijakan terkait BBM bersubsidi ini. Pasalnya, ini termasuk hal yang sensitif, dan banyak dampak yang akan ditimbulkan jika BBM subsidi ini dinaikkan.
"Tapi dari kami harus secara komprehensif dan terintegrasi untuk memutuskannya," pungkas Rida.
(zul/dru)