Namun nilai transaksi di Pasar Reguler terlihat menurun hanya Rp.4,8 triliun dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp.5,86 triliun. Ini mengindikasikan pelaku pasar mulai mengambil posisi wait and see.
Sementara sentimen pasar global kembali dikhawatirkan dengan memburuknya situasi ekonomi zona Euro menyusul krisis yang dialami Cyprus, negara kelima pengguna Euro yang terpaksa meminta dana talangan, untuk mengatasi kesulitan keuangan. Pelaku pasar mengkhawatirkan efek domino dari krisis Cyprus tersebut terutama di sektor keuangan menyusul langkah pemerintah Cyprus yang mengenakan pajak hingga 10% terhadap dana deposan warga Cyprus. Tadi malam indeks saham utama di zona Euro maupun Wall Street kembali ditutup di teritori negatif merespon kekhawatiran efek domino dari krisis Cyprus. Indeks S&P dan DJIA Wall Street masing-masing terkoreksi 0,55% dan 0,43% ditutup di 1552,10 dan 14452,06.
Pasar saham global yang kembali bergerak di zona negatif tersebut akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Aksi ambil untung lanjutan diperkirakan akan mendominasi transaksi. IHSG akan bergerak dengan support di 4780 dan resisten di 4820.
IHSG : S1 4780 S2 4750 R1 4820 R2 4850
Saham Pilihan
ASII 7600-7900 TB, SL 7500
SSIA 1480 -1560 SoS, SL 1470
TINS 1490-1560 TB, SL 1470
BSDE 1600-1680 BoW, SL 1580
INDF 7300-7750 TB, SL 7200
KLBF 1250-1320 SoS, SL 1240
(dru/dru)