Hal tersebut diungkapkan oleh Senior Research Manager Knight Frank Indonesia, Hasan Pamuji saat ditemui di acara temu wartawan di Hotel Four Seasons, Setia budi, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
"Saat ini kita di ranking 23. Secara meter persegi harganya rata-rata US$ 3.600-4000. Masih di bawah Kuala Lumpur dengan harga US$ 4.800-5.200 per meter," tuturnya.
Ia mengatakan, itu merupakan harga rata-rata di kawasan primer segitiga emas (CBD) di Jakarta yang mencakup Kuningan, Sudirman, Thamrin. Saat ini, harga residensial mewah termahal ditempati oleh kota Monaco dengan harga US$ 57.600-63.700 per meter persegi.
"Dari segi harga per meter persegi, Jakarta masih ketinggalan tapi tidak bisa dibandingkan karena perbedaan infrastruktur, populasi, pendapatan dan sebagainya," tuturnya.
Ia mengatakan, Knight Frank telah melakukan survei, untuk uang US$ 1 juta, seseorang dapat membeli properti mewah di Jakarta dengan luas 267 meter persegi. Angka itu masih dinilai kecil dari sisi ranking harga per meter.
"Kalau di Bangkok dia cuma dapat 113 meter persegi," pungkasnya.
(zul/hen)
