Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (8/3/2013), IHSG menguat 26,196 poin (0,54%) ke level 4.874,495. Sementara Indeks LQ45 naik 4,969 poin (0,60%) ke level 837,284.
Indeks-indeks saham di bursa Wall Street belum berhenti naik. Indeks Dow Jones Industrial kembali mencetak rekor baru kemarin, terdorong oleh positifnya data tenaga kerja AS.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial naik 67,58 poin (0,47%) ke level 14.397,07. Indeks S&P 500 juga mencetak rekor baru sejak Oktober 2007 dengan naik 6,92 poin (0,45%) ke level 1.551,18. Sementara indeks Nasdaq naik 12,28 poin (0,38%) ke level 3,244,37.
Hari ini, IHSG diprediksi akan kembali menguat setelah mendapat sentimen dari pasar saham global. Namun investor harus tetap waspada akan pembalikan arah gara-gara profit taking.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 39,74 poin (0,32%) ke level 12.323,36.
- Indeks KOSPI naik tipis 1,61 poin (0,08%) ke level 2.006,01.
Rekomendasi saham untuk hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG pada perdagangan pekan lalu ditutup menguat sekitar 62 poin. Kenaikan pada pekan lalu ditopang oleh sentiment positif dari beberapa data ekonomi dari AS serta ekspektasi akan kelanjutan program stimulus di beberapa negara besar. Hal ini menumbuhkan optimism bahwa pemulihan ekonomi di AS, China, dan Jepang akan berlanjut. Quantitative Easing(QE) 3 yang dimulai sejak September lalu dan fed rate yang rendah sepertinya berhasil mengangkat perekonomian AS. Sektor perumahan dan otomotif terus menunjukan pemulihan dan hal ini yg juga mendorong perbaikan pasar tenaga kerja. First-time jobles claims (Orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kali) mengalami penurunan pertama kali semenjak Jan 2013. Dari dalam negeri tampaknya aliran dana asing atau capital inflow juga menjadi pendorong utama indeks pekan lalu. Kestabilan serta prospek ekonomi Indonesia menjadi daya tarik bagi investor. Dari pembukaan awal tahun IHSG tercatat menguat +12,92% dan menjadi salah satu bursa dengan performance terbaik di tahun ini. Mengawali pekan ini kami melihat ruang kenaikan relative terbatas. Ancaman profit taking mulai membayangi indeks. Beberapa saham unggulan yang menjadi pendorong indeks mulai mengalami koreksi. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.855-4.900.
eTrading Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup naik 26.20 poin (+0.54%) ke 4,874.50 dengan jumlah transaksi sebanyak 18.43 juta lot atau setara dengan Rp7.83 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.23%), sektor basic-industries (+0.63%), sektor construction and property (+0.34%), sektor consumer goods (+0.15%), sektor finance (+0.34%), sektor infrastructure (+0.18%), sektor mining (+1.14%), sektor misc-industries (+1.14%), dan sektor trade (+1.23%)
Tercatat sebanyak 140 saham mengalami penguatan, 109 saham mengalami penurunan, 113 saham tidak mengalami perubahan dan 108 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.I ASII (+1.22%), TLKM (+1.42%), BBRI (+1.15%), LPPF (+24.44%), dan SMGR (+1.67%). Sementara itu saham-saham yang menempati top losers a.I. INDF (-1.91%), INVS (-5.00%), SMCB (-2.72%), INTP (-0.66%), dan TOWR (-1.89%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp686 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, BMRI, BBRI, UNTR, dan PGAS. Mata uang Rupiah terapresiasi ke 9,685 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG akhir pekan lalu menghasilkan formasi candlestick dengan upper tail. Hal ini mengindikasikan untuk hari senin IHSG akan berkonsolidasi setelah kenaikan yang cukup signifikan selama minggu ini, di mana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator stochastic yang sudah berada pada area overbought. Dengan support 4,820 dan resistance 4,950. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah : BBCA, BHIT, HRUM.
(ang/ang)
