Lautandhana Securindo: IHSG Bergerak Fluktuatif

Jakarta - IHSG awal pekan kembali ditutup terkoreksi sebesar 0,3% berada di level 4.802,8 akibat aksi profit taking investor seiring dengan derasnya sentiment negative global. Tekanan jual signifikan melanda saham-saham sektoral perbankan yang akhirnay ditutup pada teritori merah. Saham sektoral perkebunan dan consumer ditutup menguat dan menahan laju koreksi IHSG. Investor asing membukukan transaksi net buy tipis senilai Rp 29 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 300 ke Rp 3.700, Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 300 ke Rp 7.350, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 18.250, dan Indofood (INDF) naik Rp 250 ke Rp 7.500; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 150.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 39.450, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 48.450, dan Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 27.000.

Bursa AS dan Eropa semalam kompak ditutup terkoreksi akibat adanya aksi panic sell karena para pimpinan Uni Eropa mensyaratkan pemberlakuan aturan yang lebih ketat atas deposit bank perbankan Siprus yang dikhawatirkan investor dapat membuat krisis utang kembali bergejolak. Saham Barclays dan Prudential ditutup terkoreksi lebih dari 3% sedangkan Eurasion Natural Resources anjlok signifikan (-7,2%) sejalan dengan jatuhnya harga komoditas metal mining. Indeks Dow Jones melemah 0,4% ditutup pada level 14.452,1 sedangkan FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing terkoreksi sebesar 0,5% dan 0,7% pada level 6.457,9 dan 2.705,5.


IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung melanjutkan koreksi yang terjadi. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.


(dru/dru)