“Motifnya (melapor ke KPK), siapa tahu ada korupsi di situ (tender PLTU Kaltim). Siapa tahu ada anak buah saya atau ada orang lain yang menggunakan nama saya, siapa tahu,” kata Dahlan Iskan usai mengunjungi kantor Komunitas DahlanIs di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Selasa (12/3/2013).
Saat ditanya mengapa tidak melapor ke BPK terkait dugaan itu, Dahlan menyatakan memilih melapor ke KPK karena sangat percaya dengan kinerja lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad itu. “Oh BPK. Saya sangat percaya pada KPK,” kata Dahlan.
Dahlan tidak khawatir jika laporan dugaan ‘kongkalikong’ dalam tender PLTU itu malah akan menyeret namanya sendiri ke kasus hukum. “Saya yakin tidak ada masalah (hukum) dengan saya,” tandas big bos kelompok media Jawa Pos ini.
Dahlan juga tidak risau jika laporan itu dianggap sebagai pencitraan oleh sebagian kalangan. “Nggak apa-apa, nggak apa-apa (dituding pencitraan),” tandas Dahlan sambil masuk ke mobil warna putih.
Sebelumnya, Dahlan Iskan pada Rabu (27/2/2013) datang ke kantor KPK, melaporkan dugaan “kongkalikong” atau suap menyuap dalam tender pembangunan PLTU di Kalimantan Timur dan PLTU Riau.
Sebagian kalangan DPR menilai langkah Dahlan itu sangat aneh, sebab tender itu ditandatangani Dahlan Iskan sendiri. Sehingga langkah Dahlan dianggap pencitraan semata.
(ang/ang)
