Sudah Bangun Rumah Murah, Pengembang Kecewa Presiden Tak Datang

Jakarta - Para pengembang properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) merealisasikan pengembangan 100.000 unit rumah murah atau rumah sejahtera tapak (RST) di Solok Sumatera Barat. Namun mereka kecewa dengan Presiden SBY yang tak datang pada acara seremonial pengembangan RTS tersebut.

Presiden SBY tiba-tiba membatalkan kehadiran untuk peresmian RST tersebut. Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso mengaku menyesalkan ketidakhadiran Presiden SBY.


“Padahal REI sudah mempersiapkan semua persyaratan,” ungkap Setyo dalam kata sambutannya di Peresmian 100 ribu unit RST, di Perumahan Nuansa Griya Arosuka, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (13/3/2013)


Setyo menuturkan padahal lokasi perumahan yang akan diresmikan secara simbolis oleh Presiden SBY adalah perumahan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (Permenpera), dengan harga jual maksimal Rp 88 juta dan pemiliknya juga menggunakan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).


Ia menuturkan, ketidakhadiran Presiden dikarenakan ada kendala teknis, presiden tidak bisa meninggalkan Jakarta setelah kunjungan ke luar negeri.


"Jadi bukanlah karena Presiden tidak bersedia menepati janjinya, tetapi karena masalah teknis, dimana situasi yang tidak memungkinkan Presiden RI untuk meninggalkan Jakarta setelah Kunjungan Muhibah keluar negeri," papar Setyo.


Berdasarkan pantauan detikfinance, tampak hadir ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah daerah kota Padang, Pemerintah daerah kota Solok, dan Anggota REI seluruh Indonesia.


Dengan adanya realisasi ini warga Solok, Sumatera Barat saat ini sudah bisa mendapatkan rumah murah senilai Rp 88 juta. Ada 100 ribu unit rumah sejahtera tapak (RST) yang siap untuk dihuni.


RST merupakan perumahan yang dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI). Solok, merupakan kota keempat setelah Semarang (Jawa tengah),Jonggol, (Jawa Barat) dan Lamongan (Jawa Timur).


(hen/hen)