Agus Marto Sebut Kurs Rupiah Mulai Capai Keseimbangan Baru

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan pergerakan Rupiah mulai konvergen ke level keseimbangan baru yang mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Demikian disampaikan Agus Marto dalam acara Buka Puasa Bersama dengan Forum Pimred, di Gedung Bank Indonesia, Jl Thamrin, Jakarta, Rabu (24/7/2013)


Mantan Dirut Bank Mandiri ini meminta agar masyarakat dan pelaku pasar tenang karena BI terus melakukan pemantauan dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamental perekonomian dengan mekanisme pasar yang berjalan.


Ia mengakui pada hari ini nilai tukar dolar terhadap rupiah mencapai Rp 10.220 atau melemah 5,7% dibandingkan akhir 2012. Jauh sebelumnya dolar awalnya hanya tembus Rp 9.700 di Februari 2013 dan akhirnya mencapai Rp 10.000.


"Pelemahan tersebut masih searah dengan pergerakan mata uang kawasan," kata Agus.


Menurutnya yang paling penting saat ini bagaimana menjaga rupiah tetap stabil pada titik keseimbangan yang baru. Ia lebih mengedepankan kestabilan nilai tukar rupiah daripada mengejar target pertumbuhan ekonomi.


Selain itu, pelaku usaha diharapkan semakin bergairah untuk menggenjot ekspor mereka saat kurs rupiah yang stabil pada keseimbangan baru. Apalagi saat ini Indonesia mengalami defisit perdagangan karena tingginya impor terutama di sektor migas.


Pada kesempatan itu ia juga mengatakan devisi Indonesia masih di atas kecukupan internasional. Misalnya pada Juni 2013, devisa tercatat US$ 98,1 miliar atau setara 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.


(hen/hen)