Bandara Polonia Medan Sudah Lama Diincar Pengembang untuk Mal

Jakarta - Keberadaan Bandara Polonia yang berada di tengah-tengah Kota Medan membuat kawasan lapangan terbang milik TNI AU tersebut sangat strategis untuk kegiatan komersial. Bahkan sudah lama pengembang-pengembang besar kabarnya sudah mengincar Polonia yang kini mulai digantikan perannya oleh Bandara Kualanamu.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, sudah lama mengamati perkembangan properti di Kota Medan mengamini masalah tersebut.


Menurutnya ketika proyek Bandara Kualanamu mulai digarap, sudah ada keinginan dari para pengembang untuk menjadikan kawasan bandara tersebut jadi pusat komersial seperti mal dan pusat bisnis. Sayangnya Ali tak mau merinci pengembang mana aja yang sudah mengincar.


"Sudah ada rencana perubahan tata ruang, sebelum ada pemindahan bandara, para pengembang besar sudah melirik ke sana," katanya kepada detikFinance, Rabu (24/7/2013)


Menurut Ali, alih fungsi bandara menjadi pusat komersial sangat mungkin terjadi. Ia mencontohkan, dahulu Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan lapangan terbang yang sangat sibuk, namun dengan perkembangan kota Jakarta kini jadi pusat bisnis, apartemen dan mal.


"Nanti bisa kayak Bandara Kemayoran, melalui hak pengelolaan lahan atau HPL, nanti dibuat kawasan komersial seperti mal," katanya.


Kasus serupa, menurut Ali terjadi pada Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten. Bandara yang kini jadi pusat bengkel pesawat dan pelatihan ini juga sudah lama diincar oleh pengembang besar seperti Agung Podomoro dan Modernland.


Namun masalah tarik menarik antara Pemda Tangsel dan Pemerintah Pusat soal peruntukan tata ruang, nasib Bandara Pondok Cabe semakin tak jelas, apakah menjadi bandara komersial penuh atau beralih fungsi jadi kawasan komersial.


"Jadi terkait dua kasus bandara tadi, kalau diubah tata ruangnya bisa, tapi soal kepemilikannya tak bisa pindah ke swasta, hanya melalui HPL," katanya.


(hen/dnl)