"Iya, iya, tambah lagi, tambah 6.000 ekor lagi jadi total 12.500 ekor karena kemarin 6.500 ekor," ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Nantinya, sapi siap potong akan datang di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara sebelum H+5 Lebaran. "Semua datang sebelum H+5," imbuhnya.
Menurut Bachrul dari 12.500 ekor sapi siap potong akan dialokasikan kepada 5 perusahaan importir sapi. Kelima perusahaan itu telah memenuhi persyaratan untuk mendatangkan 12.500 ekor sapi siap potong sebelum H+5 Lebaran seperti rekomendasi kesehatan dari Kementerian Pertanian.
"Nama perusahaan saya nggak hafal. Yang dikeluarkan hari ini ada 5 perusahaan yang datang yang bisa merealisasikan sebelum H+5. Kemarin atau tadi pagi sudah mendapatkan rekomendasi kesehatan (dari Kementerian Kesehatan). Iya itu 5 perusahaan," kata Bachrul.
Ia memastikan, bila harga daging sapi di tingkat pasar turun menjadi Rp 76.000/kg, maka importasi sapi siap potong otomatis akan dihentikan.
"Ini bukan kuota, soal datang dan bisa menghadirkan H+5 yang dapat. Sisanya kita lihat pengaturan setelahnya. Alokasi itu untuk memperbaiki harga, kalau harga sudah turun maka kita tutup. Mungkin besok akan berhanti kalau harga sudah turun. Sekarang harga daging masih mahal, dengan kita mau datangkan mungkin harga akan turun, kalau turun lalu kita hentikan (impor sapi siap potong)," jelas Bachrul.
(wij/dnl)
