China Gagal Panen, RI Impor Cabai dan Bawang Merah dari Thailand dan Vietnam

Jakarta - Cabai rawit merah dan bawang merah impor asal Thailand dan Vietnam telah masuk ke pasar Indonesia. Negara asal cabai dan bawang merah impor awalnya akan didatangkan dari China, namun Negeri Tirai Bambu tersebut mengalami gagal panen akibat cuaca buruk.

"Importasi bawang merah, untuk minggu lalu setelah melakukan relaksasi dan akselerasi karena adanya anomali cuaca untuk itu kita ubah asal negaranya. China gagal panen, sehingga relokasi ke Thailand dan Vietnam," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (23/7/2013).


Hingga hari ini, sudah ada 1.700 ton bawang merah impor yang masuk ke Indonesia melalui para importir terdaftar (IT). Jumlah ini akan terus bertambah hingga tanggal 25 Agustus mendatang.


"1.700 ton bawang merah sampai hari ini. Minggu depan datang lagi 1.163 ton itu alokasi sampai 3 Agustus. Terus datang dari tanggal 14 Agustus hingga 25 Agustus 3178 ton, jadi secara kumulatif sudah 4.718 ton untuk bawang merah. Sisanya masih sekitar 12 ribu ton untuk diakselerasikan. Bawang merah untuk acar suplainya cukup sampai akhir Agustus mendatang," imbuhnya.


Sedangkan untuk cabai rawit, akan didatangkan 180 ton hingga tanggal 3 Agustus 2013. Cara ini dilakukan untuk menekan dan menurunkan harga cabai dan bawang menjelang Lebaran.


"Cabai rawit dengan adanya relaksasi dan akselerasi, sampai 3 Agustus itu 180 ton. Ini sumbernya dari Thailand dan Vietnam. Sudah akan masuk dalam 3 tahapan cabai ini. Dengan demikian kita sudah harus melakukan stabilisasi harga di pasar," ujar Bachrul.


(wij/hen)