Paket Muslim Tour, Habis Umrah Langsung Jalan-jalan

Jakarta - Umrah menjadi pilihan masyarakat sebagai jalan mencapai tanah suci Mekkah. Namun, selain umrah, ternyata ada juga paket Muslim Tour yang saat ini menjadi tren di masyarakat untuk mengunjungi Mekkah sekaligus jalan-jalan keliling kawasan Eropa dan sekitarnya tanpa menghilangkan nuansa Islaminya.

Koordinator Pengembangan Usaha Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jakarta Pauline Suharno menuturkan, munculnya ide Muslim Tour sebagai salah satu cara menghadapi persaingan banyaknya travel agen yang menawarkan paket perjalanan umrah. Dengan Muslim Tour ini, masyarakat bisa beribadah sekaligus jalan-jalan bersama dengan kelompok mereka msing-masing.


“Masing-masing travel agen bergerak di bidang umrah haji, ini bersaingnya itu di variasi trip-nya dan rata-rata kalau pergi umrah itu kan ada kelompoknya sendiri, mereka mengajak community mereka untuk pergi sama-sama atau mereka rundingan dulu habis umrah mau ke mana gitu dan sekarang-sekarang ini trennya Muslim Tour,” kata Pauline saat bincang-bincangnya bersama detikFinance di Kawasan Cideng, Jakarta Pusat, pekan lalu seperti dikutip, Senin (22/7/2013).


Dia menyebutkan, Muslim Tour ini melayani perjalanan ibadah plus wisata ke negara-negara kawasan Eropa atau bisa juga setelah mengunjungi Ka’bah dilanjutkan jalan-jalan ke Korea, Taiwan, Jepang dan China, semua tergantung kesepakatan.


“Jadi banyak negara-negara tujuan wisata destinasi wisata seperti Korea, Taiwan mereka juga menawarkan muslim package tour, nah ini juga bisa dikombinaskan dengan umroh ini,” ujarnya.


Pauline menjelaskan, Muslim Tour ini tidak hanya mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata tapi juga menyediakan waktu khusus untuk mengunjungi masjid-masjid yang ada di negara tersebut. Tujuannya pun tak hanya mengunjungi masjid tapi disediakan waktu khusus untuk beribadah sholat 5 waktu dalam sehari semalam.


“Jadi muslim package tour ini mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata yang sama dengan travel perjalanan biasa tapi makanannya dicarikan restoran yang halal kemudian disediakan waktu untuk solat sehari 5 kali kemudian disediakan juga kayak mengunjungi masjid-masjid yang bukan hanya foto stop tapi beribadah di sana, selama ini kan banyak kayak tour ke Taiwan ke China hanya melihat oh ini masjid, sudah stop. Nah ini khusus disediakan waktu untuk masuk ke sana dan beribadah juga,” jelasnya.


Lebih lanjut Pauline menjelaskan, untuk perjalanan Muslim Tour ini dibanderol mulai dari harga US$ 1.200 atau sekita Rp 12 juta selama 6 hari.


“Variatif juga tergantung dari budget dan community-nya juga ya mereka maunya gimana. Tapi kan kalau muslim package di beberapa negara itu lebih mahal karena tidak semua makanan halal. Biayanya kalau yang muslim package lebih mahal sekitar US$ 1200. Itu sekitar 6 hari,” ujarnya.


(ang/ang)