“Indonesia mengaktifkan kembali keanggotaannya di IOSCO yang bermarkas di Madrid. Dalam pertemuannya di Luxembourgh kemarin, IOSCO kembali mencanangkan untuk menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad kepada detikFinance, Senin (23/9/2013).
Dia menjelaskan, IOSCO ini nantinya menjadi acuan pengaturan pasar modal global, seperti halnya Based Committe untuk sektor perbankan. Menurutnya, pasar modal ditujukan untuk sumber pembiayaan jangka panjang, bukan hanya untuk usaha besar namun untuk perusahaan kecil dan menengah.
“Kita berharap akan tumbuh confident terhadap pasar modal kita. IOSCO mencanangkan untuk menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang, tidak hanya buat usaha besar tetapi juga untuk perusahaan kecil dan menengah. Hal tersebut sejalan dengan keinginan kita selama ini. Kita akan terus mendorong pendalaman pasar modal kita beserta kelengkapan infrastrukturnya,” jelasnya.
Muliaman menambahkan, perlu 2 hal untuk mempersiapkan perkembangan pasar modal Indonesia yaitu dengan pendalaman pasar dan penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian di lembaga keuangan.
“Intinya begini saja, menurut saya cepat atau lambat tappering akan terjadi yang penting bagi kita adalah kesiapan kita. Di pasar keuangan kita ada dua hal yang perlu dipersiapkan, yakni pertama pendalaman pasar dan kedua penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian di lembaga keuangan,” tandasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
