Jero Wacik: Sudah Saatnya Motor dan Mobil Beralih ke BBG

Denpasar - Pemerintah kian gencar mempercepat penggunaan bahan bakar gas (BBG) dari bahan bakar minyak (BBM). Menteri ESDM Jero Wacik optimistis saat ini waktu yang tepat beralih dari BBM ke BBG.

"Sudah saat Indonesia segera beralih ke BBG terutama bagi kendaraan baik sepeda motor maupun mobil," kata Jero Wacik saat meresmikan penggunaan perdana bahan bakar liquefied Gas for Vechile (LVG) bertempat di SPBU Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali Jumat (27/9).


Menurut Jero, bahan bakar gas liquefied gas for vehicle (LVG) memiliki keunggulan, yaitu pembakaran sempurna, ramah lingkungan, memperpanjang usia mesin, memiliki octane number lebih dari 98, memperpanjang siklus penggantian pelumas, dan suara mesin lebih halus.


Ia menegaskan bawah kini waktunya Indonesia beralih dari BBM ke BBG karena pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik saat ini. Ia mencontohkan, produksi mobil bakal mencapai 1,2 juta unit pada awal tahun 2013.


Penjualan sepeda motor sebanyak 7 juta pada periode yang sama. Sehingga banyaknya kendaraan akan membebani APBN karena penggunaan BBM untuk kendaraan sangat tinggi.


Ia mencontohkan Pertamina harus impor BBM US$ 150 juta per hari. Padahal stok BBM Indonesia hanya cukup untuk 21 hari dalam sebulan. Maka, pengggunaan BBG untuk kendaraan bermotor ini diyakini bisa mengurangi angka impor BBM. Mengenai cadangan gas Indonesia, Jero menilai masih sangat mencukupi.


(gds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!