Hatta Sebut RI Impor Ponsel Samsung 1 Juta Unit/Tahun

Seoul - Tahun lalu Indonesia mengimpor 1 juta unit ponsel termasuk smartphone merek Samsung. Hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk mendesak Vice Chairman Samsung Kang Ho-moon segera membangun pabrik di Indonesia.

"Bayangkan kita sudah impor 1 juta unit ponsel pintar seperti Galaxy Phone. Yang selama ini impor itu dari Samsung itu 1 juta unit ponsel," kata Hatta usai bertemu Vice Chairman Samsung di Lotte Hotel, Seoul, Korsel, Kamis (26/9/2013),


Dalam kunjungan kerjanya ke Seoul Korsel, Hatta secara langsung menyampaikan kepentingan Indonesia tersebut kepada Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye. Selain investasi ponsel, Hatta juga mendesak pemerintah Korsel mendorong pengusahanya membangun pabrik otomotif dan elektronika di Indonesia.


"Untuk Samsung untuk itu saya minta ke Ibu Presiden Korsel investasi dilakukan di Indonesia. Waktu itu Ibu presiden Korsel mengatakan tentang mempercepat perundingan dengan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement/perdagangan bebas komprehensif). Ada satu poin menyangkut investasi. Kita harapkan jalan," katanya.


Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) nilai impor telepon seluler (ponsel) Indonesia tahun 2012 sekitar US$ 2 miliar atau Rp 20 triliun. Dari jumlah itu, diperkirakan jumlah ponsel ilegal atau selundupan sekitar 30%.


Sedangkan nilai impor ponsel periode 2011 mencapai US$ 1,922 miliar setara 45.176.903 unit ponsel. Sedangkan tahun 2010 sebesar US$ 2,062 miliar setara dengan 43.049.038 unit ponsel, dan tahun 2009 sebesar US$ 1,619 miliar setara dengan 24.951.830 unit ponsel.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!