Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo selaku BUMN operator bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia mengatakan, delay pesawat memang menjadi pekerjaan rumah (PR) utama yang harus ditangani.
Menurut Tommy, perlu ada sinergi yang menyeluruh antara pemerintah, pengelola bandara, dan pihak maskapai penerbangan terkait ketepatan waktu jadwal penerbangan.
"Memang harus lebih sinergi antara pengelola bandara, airlines, dan pemerintah," ungkap Tommy saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/9/2013).
Tommy menuturkan, persoalan delay penerbangan ini terjadi di seluruh bandara Indonesia. Kenapa begitu? Tommy menjelaskan, ini karena konektivitas. Jadi bila ada satu bandara yang jadwal penerbangannya bermasalah, maka bandara lain akan terkena dampaknya.
"Nggak bisa yang diatur itu dua bandara saja. Karena misalnya Bandara saya di Kupang saya tutup jam 11, delay di sana sudah lebih 2 jam," ujarnya.
Karena itu untuk menyelesaikan persoalan ini, semua pihak harus turun tangan. Termasuk pihak maskapai penerbangan dalam pengadaan pesawat.Next
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
