Industri Asuransi Jiwa Raup Omzet Rp 71 Triliun di Akhir Juni 2013

Jakarta - Jumlah pendapatan alias omzet yang berhasil diraih industri asuransi jiwa nasional pada kuartal kedua 2013 mencapai Rp 71,83 triliun. Nilai tersebut tumbuh 22,85% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 58,46 triliun.

Pendapatan premi masih menjadi penggerak utama dengan kontribusi sebesar Rp57,59 triliun, mewakili 80,17% dari total pendapatan. Total pendapatan premi ini sendiri tercatat naik 14,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 50,31 triliun.


Dengan perolehan pendapatan yang kuat, sepanjang kuartal kedua tahun 2013 ini, asuransi jiwa pun menuntaskan pembayaran klaim hingga Rp 35,37 triliun atau meningkat 21,81% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2012 yang mencapai Rp 29,04 triliun.


Direktur Eksekutif AAJI, Benny Waworutu, mengatakan perbandingan antara total klaim yang sebesar Rp 35,37 triliun dengan total premi yang sebesar Rp 57,59 triliun menunjukkan bahwa jumlah premi yang tercatat masih lebih besar dari pada klaim yang harus dibayarkan.


"Angka ini juga menunjukkan bahwa asuransi jiwa dalam posisi ”Ready to Pay” bagi semua nasabahnya," kata dia dalam siaran pers, Jumat (27/9/2013).


Dia menguraikan, dari total klaim yang ada, klaim maturity atau polis yang berakhir masa kontraknya sebesar Rp 3,85 triliun, turun 2,81% dibandingkan kuartal kedua 2012 sejumlah Rp 3,96 triliun.


Kemudian klaim meninggal dunia mencapai Rp 2,72 triliun, naik 43,76% dibandingkan kuartal kedua 2012 sejumlah Rp 1,89 triliun.Next


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!