XL Beli Axis Rp 8,6 Triliun, Dari Mana Uangnya?

Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyatakan akan mengakuisisi 100% saham PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) dengan nilai sekitar US$ 865 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun. Dari mana rencananya uang tersebut akan didapat?

Vice President Corporate Communications XL Turina Farouk mengatakan, perseroan sedang mengkaji sejumlah sumber pendanaan. Namun yang pasti ada pinjaman yang akan ditarik untuk membeli Axis ini.


"Sumber pendanaannya dalam proses, dari berbagai sumber, kita akan melakukan pinjaman jangka panjang," kata Turina kepada detikFinance, Kamis (26/9/2013).


Sumber pendanaannya juga sedang dikaji asalnya. Turina tidak mau menyebutkan institusi keuangan yang sedang didekati oleh XL karena masih dalam tahap penjajakan.


Saat ini akuisisi Axis oleh XL masih menunggu sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Antara lain adalah izin atau persetujuan dari instansi pemerintah terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). XL juga masih menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilakukan tahun ini untuk meminta persetujuan akuisisi tersebut.


"XL berkomitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan yang akan segera menikmati keuntungan dari transaksi ini. Dengan akuisisi AXIS (layanannya diluncurkan pada April 2008 dan saat ini terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia), XL akan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu operator terdepan di industri sekaligus memperkuat kepemimpinannya di layanan data mobile. Kami yakin seluruh pemain di industri sepakat bahwa konsolidasi harus terjadi di industri telekomunikasi," tutur Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi dalam siaran pers hari ini.


Merril Lynch (Singapura) Pte. Ltd. (Bank of America Merril Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL untuk transaksi ini.


Dengan pertumbuhan PDB Indonesia rata-rata 6% per tahun, peran layanan telekomunikasi menjadi makin strategis. Layanan telekomunikasi tidak lagi hanya membantu masyarakat terkoneksi satu sama lain, tetapi juga mendorong peningkatan produktifitas, terutama dengan layanan data mobile yang meningkat sekitar 100 persen dalam setahun terakhir.


Akuisisi ini akan menjadikan XL sebagai operator layanan data yang semakin kuat dan handal serta mampu menangkap peluang di layanan data mobile yang masih besar dan bertumbuh cepat.


Kedua operator memiliki rencana integrasi yang matang didukung oleh tim yang kuat. Setelah mendapatkan persetujuan instansi pemerintah terkait, XL akan melaksanakan integrasi dan sinergi yang terencana, berbekal rekam jejak yang solid XL dalam eksekusi dan kepemimpinannya dalam pengelolaan biaya.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!