"Tahun ini kita minta tambahan pegawai, namun tentu saja sesuai arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN). Untuk tahun ini ada tambahan 511 pegawai, di mana 400 pegawai kita rekrut langsung dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan 111 lainnya kita rekrut di luar STIS untuk koordinator statistik kecamatan (KSK)," ungkap Kepala BPS Suryamin saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Suryamin menuturkan, hingga saat ini jumlah pegawai BPS diperkirakan mencapai 16.000. Dari jumlah tersebut, 1.500 pegawai berkantor di Kantor Pusat BPS, Jakarta. Jumlah itu menurutnya masih belum ideal dari yang diharapkan.
"Kalau bicara soal ideal itu jumlah yang kita mau 19.000 pegawai, kalau saat ini baru 16.000. Jadi masih kurang. Kalau tambahan saat ini biasanya dilakukan untuk mendegredasi pegawai yang masuk masa pensiun," katanya.
Meski begitu, Suryamin mengatakan, dengan jumlah pegawai yang ada saat ini, pihaknya optimistis dapat menyajikan data yang akurat, cepat dan terpercaya.
"BPS terus merapatkan barisan karena tantangan, permasalahan semakin besar dan rumit. Karena statistik dibangun 3 hal yaitu masyarakat pemberi data, pengguna data, dan penyelenggara statistik. Sehingga ketiga ini sangat penting dan terus menerus meningkatkan kualitas data, akurasi, kecepatan dan relefansi data terhadap keinginan masyarakat," jelasnya.
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
