"Kalau produk kita bisa bagus saya percaya banget. Tapi problemnya produk kita nggak bisa semurah dengan produk yang dibuat di luar negeri. Itu yang menjadi risiko. Untuk kita bisa bersaing struktur biaya harus lebih murah daripada struktur biaya yang ada di Tiongkok, atau di Taiwan atau di negara-negara tetangga lainnya," kata Gita saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah terutama untuk bisa membenahi sektor pendanaan dan infrastruktur sehingga produk Indonesia bisa berdaya saing.
"Tapi di luar itu kalau saya bilang sih ini harus ada terus pembenahan dari sisi pendanaan dan penyediaan infrastruktur di Indonesia. Supaya bukan hanya produk-produk kita," imbuhnya.
Sedangkan untuk produk impor, walaupun harganya yang jauh lebih murah, tetapi harus sesuai dengan standar Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan (K3L).
"Yang sudah kita lakukan selama ini banyak banget tuh produk-produk impor yang melanggar peraturan K3L. Nggak menggunakan label, nggak sesuai SNI kek nggak sesuai apa pun yang bisa menjaga perlindungan konsumen kita. Sudah banyak banget yang ketangkep," ujarnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
