BJ Habibie: Usia Saya 77 Tahun Tapi Semangat Saya Umur 17 Tahun

Jakarta - Mantan Menristek dan Presiden BJ Habibie berkisah soal pengalamannya jatuh bangun mendirikan industri pesawat terbang nasional. Namun hingga kini ia masih bersemangat layaknya anak muda.

Pada umur 28 tahun, Habibie menyabet gelar S3 di sebuah universitas terkemuka di Hamburg, Jerman.


Selepas mendapatkan gelar S3, ia melanjutkan bekerja di salah satu perusahaan pembuat pesawat terbang di Jerman yang tersohor, yaitu Airbus. Habibie mengatakan pernah menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Executive Vice President di Airbus.


"Saya sekolah di tempatnya guru besar yang pertama dalam konstruksi pesawat terbang. Yang membuat NASA dan sebagainya, Anda bisa lihat di google," kata Habibie di acara MoU antara PT Ragio Aviasi Industri dan PT NAM Air di Jakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/9/2013).


Habibie berkisah, pada masa menuju keemasan dalam pekerjaannya, ia dipanggil pemerintah untuk kembali ke Indonesia, mendapat tugas mengembangkan industri pesawat terbang di Tanah Air. Mendapat tugas tersebut, ia langsung bergegas ke Indonesia.


"Waktu sedang nanjak, saya tiba-tiba suruh pulang untuk membangun industri pesawat terbang. Saya kembali, tidak banyak yang mengetahui. Saya disuruh pulang, tidak saya mikir sebentar saja. Saya pikir kalau bukan Anda yang bangun Indonesia, siapa? No body!. Anda membangun bukan untuk diri Anda. Membangun untuk bangsa supaya kita hidup tentram. Kalau bukan Anda yang membangun siapa lagi," imbuhnya.


Ia mengatakan, meskipun usianya yang menginjak 77 tahun, masih tetap bertekad untuk mengembangkan industri pesawat terbang nasional, meski pernah terhenti di tengah jalan.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!