Belajar dari Tol Bali, Dahlan Minta Monorel Peti Kemas Segera Diselesaikan

Surabaya - Belajar dari Tol Bali Mandara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta proyek Automated Container Transporter (ACT) segera diselesaikan. Dahlan yakin monorel pembawa peti kemas tersebut akan sangat signifikan mengurangi kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Monorel ini merupakan pemecahan masalah lalu lintas yang bagus," kata Dahlan saat melakukan uji coba ACT di pelataran Pelindo III, Sabtu (28/9/2013).


Dahlan yakin proyek monorel sepanjang 11,4 km ini akan cepat terselesaikan karena yang membangun adalah konsorsium BUMN sendiri yakni PT Inka, PT LEN Industri, PT Adhi Karya, dan tentunya PT Pelindo III sendiri.


"Kalau belajar dari tol Bali pasti bisa cepat selesai. Dan tak akan bisa buat ini kalau BUMN-nya tak kompak," lanjut Dahlan.


Dahlan berharap agar proyek monorel peti kemas yang menghubungkan Teluk Lamong dan Pelabuhan Tanjug Perak ini segera dimulai begitu proyek Teluk Lamong selesai. Setidaknya tahun 2015, monorel peti kemas sudah bisa digunakan.


"Kalau berhasil tak menutup kemungkinan akan diterapkan di pelabuhan lain, Tanjung Priok misalnya," tutup Dahlan.


(iwd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!