Dilengkapi Monorel, Terminal Teluk Lamong Bakal Usung Pelabuhan Hijau

Surabaya - Terminal Teluk Lamong Surabaya bakal dilengkapi fasilitas monorel yang terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Terminal yang masih dalam proses pembangunan ini nantinya mengusung konsep pelabuhan ramah lingkungan, termasuk sistem teknologi operasional bongkar muat yang serba canggih.

"Ide kita terminal Teluk Lamong akan menjadi green port. Kita akan mengurangi penggunaan carbon. Nah, kalau sekarang kita ke Tanjung Perak banyak alat-alat kita yang pakai diesel. Ini selain BBM mahal. Timbulkan efek rumahh kaca. Dari awal Teluk lamong, kita desain energi yang ramah lingkungan. Gampangnya listrik," ucap Direktur Utama PT Pelindo III Jarwo Suryanto kepada wartawan di lokasi proyek Terminal Teluk Lamong Surabaya, Sabtu (28/9/2013).


Terminal Teluk Lamong merupakan pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Pembangunan tahap I akan tuntas pada Mei 2014. Proyek tahap I ini menelan biaya hingga Rp 3,4 triliun.


"Tahap I selesai Mei 2014. Tahap II 2016 sudah jadi. Teluk Lamong tahap I investasinya Rp 3,4 triliun. Tahap II mebih murah sebesar Rp 1,5 triliun karena sudah dibangun jembatan. Itu dari modal sendiri dan pinjaman," jelasnya.


Nantinya setelah beroperasi penuh. Terminal Teluk Lamong bakal menambah kapasitas baru Pelabuhan Tanjung Perak hingga 4,5 juta teus.


"Nambah sekitar 4,5 juta teus. Kapasitas Tanjung Perak 4,5 juta teus. Nanti totalnya 9 juta teus," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!