Jadi Tuan Rumah APEC 2013, Indonesia Lirik Ekspor Rp 1.400 Triliun

Jakarta - Menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Indonesia sudah mempunyai agenda penting. Salah satunya adalah mempertahankan nilai ekspor Indonesia ke negara APEC hingga US$ 140 miliar di tahun 2013 atau sama dengan pencapaian di tahun 2012.

"Bagi Indonesia, APEC itu sebagai kawasan ekonomi yang penting. Alasannya, karena ekspor Indonesia ke negara anggota APEC tahun 2012 mencapai US$ 139,9 miliar (hampir US$ 140 miliar) atau 69,8% dari total ekspor Indonesia. Kita harus menjaga dan kita harus tetap aktif di APEC," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (27/9/2013).


Dari total US$ 140 miliar tadi, ekspor non migas Indonesia mencapai US$ 103 miliar. Sedangkan sisanya berupa produk migas seperti gas alam, minyak mentah dan batubara.


"Sangat besar porsinya untuk non migas kita. Kalau kita lihat struktur ekspor kita ke negara APEC khusus untuk migas didomonasi 3 besar yang berkaitan dengan energi yang paling besar yaitu gas alam US$ 15 miliar, kita ekspor minyak mentah US$ 11,5 miliar dan batubara US$ 7 miliar," imbuhnya.


Sedangkan untuk ekspor non migas, ekspor Indonesia didominasi ekspor produk karet dan crude palm oil (CPO). "Kalau non migas yang besar itu karet US$ 5,5 miliar dan CPO US$ 5,5 miliar," imbuhnya.


Untuk itu, ia menekankan betul jika forum APEC yang berlangsung di Nusa Dua Bali mulai dari tanggal 1 hingga 10 Oktober 2013 dinilai penting untuk Indonesia terutama dari sisi peningkatan kapasitas perdagangan.


"Ini adalah fakta penting yang kita pahami mengapa APEC itu penting dan Indonesia berperan aktif di APEC. Ke depan dan jangka panjang, APEC ini kita terus perhatikan. 40% populasi dunia atau 2,8 miliar penduduk ada di negara APEC. APEC juga 45% dari perdagangan dunia totalnya US$ 17-18 triliun/tahun. Ekonomi dunia ini yang berada di negara APEC dengan porsi 55-60% dari total GDP dunia. GDP APEC itu US$ 33-35 triliun/tahun," jelasnya.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!